Daftar Ketua MPR RI

Encyclopedia Indonesia - Ensiklopedia Indonesia

 

 

Daftar Ketua MPR RI

Encyclopedia Indonesia Daftar Ketua MPR RI. Dalam system pemerintahan di Indonesia, dikenal istilah Majelis Perwakilan Rakyat (MPR). Pimpinan Majelis Perwakilan Rakyat adalah orang yang memimpin Majelis Perwakilan Rakyat tersebut. Sejak terbentuknya lembaga kenegaraan yang disebut MPR maupun DPR pada Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 1977, mulai dikenal seorang ketua dan beberapa wakil ketua. Kelembagaan MPR yang semula lembaga tertinggi negara dengan seorang ketua yang juga sebagai ketua DPR. Tetapi, semenjak pemilu 1999, lembaga MPR dipimpin oleh seorang ketua dan DPR juga dipimpin oleh seorang ketua dengan didampingi oleh beberapa wakil ketua. 1. Chaerul Saleh (1916-1967), menjabat sebagai Ketua MPR Sementara Republik Indonesia pada tahun 1960 sampai dengan 1966. Saat itu berbentuk MPRS Chaerul Saleh Datuk Paduko Rajo atau lebih dikenal dengan nama Chaerul Saleh (lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 13 September 1916 – wafat di Jakarta, 8 Februari 1967 pada umur 50 tahun. 2. Abdul Haris Nasution atau A.H. Nasution yang akrab dipanggil Pak Nas (1918-2000), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1966 sampai dengan 1972, Berasal dari Non Partai Politik / Non Parpol atau lebih tepatnya dari Militer (TNI Angkatan Darat). Berbentuk MPRS. Jenderal Besar TNI Purn. Abdul Haris Nasution (lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, 3 Desember 1918 , dan meninggal di Jakarta, 6 September 2000 pada umur 81 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang merupakan salah satu tokoh yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965, namun yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean. 3. Idham Chalid 1921-2010 1972 1977 Partai Persatuan Pembangunan (Nahdlatul Ulama) Digabungkan ketua DPR Idham Chalid (lahir di Satui, Hindia Belanda, 27 Agustus 1921 dan meninggal di Jakarta, 11 Juli 2010 pada umur 88 tahun). Idham Chalid adalah salah satu politikus dan menteri Indonesia yang berpengaruh pada masanya. 4. Adam Malik (1917-1984) menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1977 sampai dengan 1978. Adam Malik berasal dari Partai Golkar. Pada tahun 1978, Adam Malik terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dan diharuskan melepas jabatan Ketua MPR. 5. Daryatmo (1925-1993), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1978 sampai dengan 1982. Daryantmo berasal dari Partai Golkar. Daryanmo menggantikan posisi Adam Malik yang terpilih sebagai Wakil Presiden. 6. Amir Machmud (1923-1995), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1982 sampai dengan 1987. Berasal dari Partai Golkar. 7. Kharis Suhud (1925-2012), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1987 sampai dengan 1992, dari Partai Golkar. 8. Wahono (1925-2004), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1992 sampai dengan 1997, Partai Golkar. 9. Harmoko (1939- ), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1997 sampai dengan 1999, Partai Golkar. 10. Amien Rais (1944- ), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 1999 sampai dengan 2004, dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Lembaga Tertinggi Negara terakhir, jabatan dipisahkan dengan ketua DPR. 11. Hidayat Nur Wahid (1960- ), menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 2004 sampai dengan 2009, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 12. Taufiq Kiemas (1942- ) menjabat sebagai Ketua MPR Republik Indonesia pada tahun 2009 sampai Sekarang dan berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Demikian Daftar Ketua MPR RI dari awal terbentuk hingga saat ini. List of Chairman of the MPR Indonesia Encyclopedia </ I> </ B> - List MPR Chairman. </ I> In the system of government in Indonesia, the term known Representatives Assembly (MPR). Leaders Representative Assembly </ B> is a person who leads the People's Representative Assembly </ B> is. Since the formation of state institutions called MPR </ B> and Parliament </ B> on Elections (Elections) </ B> in 1977, becoming known a chairman and vice-chairman of several. Institutional MPR originally the highest state institution with a chairman who is also the chairman of the House of Representatives. However, since the election in 1999, the agency is headed by a chairman of the Assembly and the House of Representatives is headed by a chairman, assisted by several deputy chairman. 1. Chaerul Saleh (1916-1967), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1960 until 1966. At that shaped MPRS Saleh Chaerul Paduko Datuk Rajo or better known as Chaerul Saleh (born in Sawahlunto, West Sumatra, 13 September 1916 - died in Jakarta, February 8, 1967 at age 50. 2. Abdul Haris Nasution or A.H. Nicknamed Nasution Nasution (1918-2000), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1966 until 1972, the native of Non Party Political / Non Political or more precisely from the Military (Army). Shaped MPRS. Retired Army Major General. Abdul Haris Nasution (born in Kotanopan, North Sumatra, December 3, 1918, and died in Jakarta on 6 September 2000 at the age of 81 years) is an Indonesian national hero who is one of the leaders who were targeted in the events of 30 September 1965 movement, but the the victim is his daughter Ade Irma Suryani Nasution and his aide, First Lieutenant Pierre Tendean. 3. Idham 1921-2010 1972 1977 United Development Party (NU) Combined chairman of the House Idham (born in Satui, the Dutch East Indies, and died August 27, 1921 in Jakarta, July 11, 2010 at the age of 88 years). Idham was one of the politicians and the influential Indonesian minister at the time. 4. Adam Malik (1917-1984) served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1977 until 1978. Adam Malik comes from the Golkar Party. In 1978, Adam Malik was elected as Vice President of the Republic of Indonesia and Chairman of the Assembly are required to take office. 5. Daryatmo (1925-1993), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1978 until 1982. Daryantmo derived from the Golkar Party. Daryanmo replace Adam Malik, who was elected as Vice President. 6. Amir Machmud (1923-1995), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1982 until 1987. Derived from the Golkar Party. 7. Kharis Suhud (1925-2012), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1987 to 1992, from the Golkar Party. 8. Wahono (1925-2004), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1992 to 1997, the Golkar Party. 9. Harmoko (1939 -), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1997 to 1999, the Golkar Party. 10. Amien Rais (1944 -), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 1999 to 2004, from the National Mandate Party (PAN). Head of the High Country last, separated by chairman of the House position. 11. Hidayat Nur Wahid (1960 -), served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 2004 to 2009, from the Prosperous Justice Party (PKS). 12. Taufiq Kiemas (1942 -) served as Chairman of the Assembly of the Republic of Indonesia in 2009 until now and from the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) Similarly, Chairman of the Constitutional Committee list of early formed to date.

Comments